google.com, pub-3705077260329945, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Minggu, 27 April 2025
RADIO KOMUNIKASI 144-148 MHZ FM RAPI dan ORARI
Frekuensi radio 144 MHz disebut "2 meter band" karena panjang gelombang yang sesuai dengan frekuensi tersebut adalah sekitar 2 meter. Panjang gelombang (λ) dapat dihitung dengan rumus λ = c/f, di mana c adalah kecepatan cahaya (sekitar 3 x 10^8 m/s) dan f adalah frekuensi.
Penjelasan lebih detailnya adalah sbb:
1). Panjang Gelombang:
Setiap frekuensi radio memiliki panjang gelombang yang unik. Kenapa disebut panjang gelombang, Panjang gelombang adalah jarak antara puncak gelombang (crest) dan lembah gelombang (trough).
2). Perhitungan Panjang Gelombang:
Dengan menggunakan rumus λ = c/f, kita dapat menghitung panjang gelombang untuk frekuensi 144 MHz:
λ = (3 x 10^8 m/s) / (144 x 10^6 Hz)
λ ≈ 2.08 meter
3). Panjang gelombang2 Meter Band:
Karena panjang gelombang yang dihasilkan mendekati 2 meter, frekuensi 144 MHz dan sekitarnya dikenal sebagai "2 meter band" di kalangan pengguna radio amatir (ham radio).
4). Rentang 2 Meter Band:
Secara umum, rentang frekuensi 2 meter band biasanya meliputi frekuensi antara 144 MHz hingga 148 MHz.
5. Penggunaan dalam Radio Amatir:
Band 2 meter sangat populer dalam radio amatir karena memiliki jangkauan yang relatif luas, cocok untuk komunikasi lokal dan jarak menengah, serta memiliki performa yang baik di berbagai kondisi.
By: Masdoel Elektrokom Lampung selatan
Selasa, 11 Maret 2025
Giat Konvensi Kirab Remaja Nasional
Jakarta : Purna Pasukan Utama Kirab Remaja Nasional (PPUKRN) menggelar Konvensi Kirab Remaja Nasional dengan mengusung tema "Remaja Muda Berdaulat Menuju Indonesia Emas 2045". Acara yang berlangsung, di Auditorium Abdurrahman Saleh, Gedung RRI Jakarta. Rabu, (22/1/2025) ini juga menjadi konvensi perdana sebagai wujud transformasi PPUKRN dalam mendorong pembangunan generasi muda yang peduli terhadap kesejahteraan sosial masa depan.
Dalam sambutannya, Dewan Penasehat Presiden, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto menyampaikan pesan penting mengenai penguatan bangsa menghadapi persaingan global
"Berkali-kali Presiden kita, Pak Prabowo Subianto, berkata ayo jangan jadi pecundang, jangan sampai kalah dalam kompetisi ini. Kami memperkuat sumber daya manusia, teknologi, dan fondasi perekonomian agar mampu bersaing. Jendela peluang harus ditangkap. Jika tidak, kesempatan itu akan hilang. Kita menuju tahun 2045 dan menghadapi tantangan besar, termasuk bonus demografi. Bonusnya adalah usia produktif yang bisa menyumbangkan kontribusi terbaik bagi negara,"ucapnya.
Sementara itu Ketua Umum Purna Pasma KRN, Ita Kusumawati, dalam sambutannya menegaskan pentingnya konsolidasi dan transformasi organisasi ini setelah 30 tahun vakum. Menurut Ita, tantangan ke depan tidak mudah, terutama dengan situasi geopolitik dan nasional yang membutuhkan persatuan dan kekuatan fundamental yang kokoh.
"Kami berusaha mengkonsolidasi langkah ke depan dan membangun kekuatan bersama. Konvensi ini menjadi bagian dari transformasi organisasi kami. Setelah 30 tahun vakum, kami berupaya bangkit dari kegiatan sporadis menuju transformasi yang terarah. Harapannya, generasi muda mampu mengejar ketertinggalan dan menciptakan fondasi lebih baik menuju Indonesia yang berdaulat di masa depan." terangnya.
Lebih lanjut Kusumawati menyampaikan, Konvensi Kirab Remaja Nasional ini menjadi tonggak penting bagi PPUKRN untuk bertransformasi sebagai pemrakarsa dan pelopor perubahan generasi muda Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Acara ini juga diharapkan mampu membangkitkan semangat pemuda dalam menghadapi tantangan global dan membangun bangsa yang lebih kokoh.
Langganan:
Postingan (Atom)