google.com, pub-3705077260329945, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Jumat, 19 Maret 2010

Perkembangan Psikologi Sex







Istri dan ketiga putriku

------Manusia lelaki dan perempuan mempunyai energi yang bisa digunakan menggerakan tubuh,kerja mencari nafkah, mencari teman hidup dan aktipitas lainnya. Keinginan,perasaan atau epek yang mendorong atau mengarahkan energi ini disebut ego.


Terkadang mengarahkan energi untuk kebutuhan minum, makan. Dan terkadang pada suatu saat lainnya libido mengarahkan energi untuk mencari kepuasan syahwat. Perasaan ke-ego-an dalam bahasa sederhana disebut lapar dan haus dan perasaan nafsu sek disebut syahwat.

------Perasaan haus dan lapar bilamana sudah dipuaskan dengan makan dan minum kemudian akan timbul rasa senang yang disebut kenyang dan lepas dahaga. Sedangkan keinginan atau perasaan syahwat bila sudah dipenuhi atau dipuaskan akan mendapatkan rasa kesenangan atau nikmat. Kebutuhan kepada makan dan minum serta syahwat, sering disebut nafsu.

Makanan lezat mengundang napsu makan


 Kebutuhan makan dan minum perlu segera dipenuhi atau dicukupi kalau tidak bisa menimbulkan sakit karena kelaparan. Akan tetapi kebutuhan akan Syahwat  dapat ditunda atau diundur dalam bahasa yg luwes "dapat dikenadalikan" dan tidak menyebabkan bahaya kesehatan bila di tunda. Tapi juga ada kalanya dorongan perasaan keinginan syahwat bila tidak tersalurkan dapat menimbulkan perasaan gelisah bahkan mungkin gangguan kejiwaan.

-----Nabi Muhammad SAW.dalam hadits menyebutkan bagaimana besarnya kekuatan nafsu, dan disebutkan nafsu sebagai bagian dari Ruh. Merupakan perang yang amat besar bagi manusia yaitu: perang melawan nafsu dirinya sendiri, sedangkan cara yang paling terbaik untuk mengendalikan atau memerangi hawa nafsu (syahwat) adalah dengan cara berpuasa.


-----Kepada para pemuda yang belum sanggup kahwin supaya sebaiknya mereka mengamalkan puasa, kerena nafsu syahwat itu hanya bisa dikendalikan dengan cara berpuasa,sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad.saw.


-----Nafsu syahwat itu telah ada dari sejak manusia terlahir bersamaan dengan adanya nafsu makan dan minum. Secara umum dibagi dalam beberapa pase atau masa yaitu: 1). Fase oral : semasa bayi memperoleh kepuasan melalui bibir dan mulutnya pada saat menyusu pada puting susu ibunya. Bayi akan merasa sangat senang dan nyaman bila dapat memasukan puting susu ibunya kedalam mulutnya dan mulai menyusu, dan terkadang disertai pula dengan meraba tau memegang puting susu yang satunya. Sikap demikian secara psikis dianggap fase awal tumbuhnya perasaan syahwat. 2). Fase anal : pase anal ini berlangsung ketika anak berusia 1,5 s/d. 2 tahun dimana anak mempunyai perhatian terhadap bahan-bahan yang dibuang dari tubuh seperti berak dan kencing. sering dijumpai anak mempermainkan air kencing atau beraknya sendiri, fase ini disebut masa anal. 3).Fase phalik : pada masa ini anak mulai mengenal alat kelamin. alat kelamin menarik perhatiannya, berlangsung dari usia 3,5 tahun s/d. 6 tahun. mada masa ini anak suka mempermainkan alat kelaminnya sendiri,dan bagi anak dimasa ini,mempermainkan alat kelaminnya sendiri mendapatkan kesenangan. 4).Fase latent. pada fase ini anak-anak kurang perhatiannya pada alat-alat kelamin karena disibukan dengan sekolah, masa ini dimulai dari anak usia 6 s/d. 12 tahun. 5). Fase genital : pada fase ini anak mulai menginjak prapubertas, mulai mengenal alat kelamin peranan dan fungsinya,namun bersipat pasip,apalagi bila disibukan dengan belajar, fase ini dimulai dari anak berusia 12 s/d/16 tahun. Perkembangan selanjutnya anak akan memasuki masa pubertas.



 Remaja kemudian dewasa sudah tentu akan dapat mengetahui perkembangan kelanjutannya dan bila kurang pengawasan diusia Remaja/ puberetas anak dapat melakukan hal-hal yang kurang senonoh oleh sebab itu bimbingan dan pengawasan harus selalu dilakukan.

dari: editor. bahan bacaan: Sorga perkawinan: Murthiko. BA.
By: redaksi/Abdul Rohim.At.

Tidak ada komentar:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();